Soloraya
Sabtu, 23 Juli 2011 - 05:44 WIB

Pembangunan terminal tipe A Krisak berlanjut

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Terminal Tipe A (SOLOPOS/Suharsih)

Terminal Tipe A (SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com)–Setelah sempat terhenti beberapa bulan, pembangunan terminal tipe A Krisak, Selogiri kembali dilanjutkan dengan dana APBN senilai Rp 6 miliar-Rp 7 miliar.

Advertisement

Namun demikian, pembangunan terminal itu tampaknya masih jauh dari selesai. Dana dari pusat itu hanya diimbangi dengan dana APBD senilai Rp 460 juta sementara dana dari APBD Provinsi Jateng malah nihil.

Berdasarkan pantauan Espos, Jumat (22/7/2011), lokasi pembangunan terminal itu sudah dipagari seng. Seorang petugas keamanan berjaga di bagian luar. Sementara di bagian dalam puluhan pekerja sibuk mondar-mandir membawa material dan puluhan lainnya mengerjakan tembok, lantai, atap dan sebagainya di bagian utama gedung.

Gedung utama terminal yang beberapa bulan lalu hanya menampakkan rangka kini sudah mulai terlihat disekat-sekat dan dibangun dinding. Keterangan yang diperoleh Espos, pembangunan tahap II terminal itu telah dimulai sejak sekitar tiga pekan lalu dengan masa kontrak selama empat bulan. Bertindak sebagai kontraktor adalah PT Pembina Supramas yang beralamat di Jl Menteri Supeno No 83 Yogyakarta.

Advertisement

Kabid Teknik Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Karyanto Eko, mewakili Kepala Dishubkominfo, Ige Budiyanto, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat, mengungkapkan pengerjaan pembangunan yang sudah berlangsung itu merupakan proyek yang didanai pemerintah pusat.

Sehingga, semua proses mulai dari pelelangan hingga pekerjaan langsung dikendalikan dari pusat. Pemkab hanya menerima pemberitahuan.

“Kami hanya menangani bagian yang didanai APBD, sedangkan yang dari pusat sudah ada yang menangani sendiri. Tapi kami tetap membantu pengawasannya,” jelas Karyanto, didamping Kasi Sarana Prasarana, Sigit Subagyo.

Advertisement

Dalam pembangunan terminal tipe A tersebut, Karyanto mengatakan tahun ini APBD hanya mengalokasikan Rp 460 juta untuk pengerasan area parkir yang menghubungkan bangunan utama dengan terminal angkutan pedesaan. Kegiatan ini belum dimulai karena masih menunggu proses lelang. Sedangkan dari APBD provinsi tahun ini nihil.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif