SOLOPOS.COM - Rupert Murdoch (Reuters)
London (Solopos.com)–Raja media Rupert Murdoch bertekad bahwa News Corp akan menjadi perusahaan yang lebih kuat menyusul skandal penyadapan telepon yang mendera perusahaan itu. Murdoch juga menegaskan dirinya tak akan pernah mentolerir penyadapan tersebut.
“Saya ingin kalian semua tahu bahwa saya punya keyakinan besar bahwa kita akan muncul sebagai perusahaan yang lebih kuat,” ujar Murdoch dalam pesannya kepada staf News Corp seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/7/2011).
“Kita akan butuh waktu untuk membangun kembali kepercayaaan dan keyakinan, namun kita bertekad untuk hidup sesuai harapan para pemegang saham kita, pelanggan, kolega dan mitra-mitra kita,” tandas konglomerat berumur 80 tahun itu dalam pernyataannya.
Statemen tersebut disampaikan setelah Murdoch dan putranya, James Murdoch ditanyai selama lebih dari dua jam oleh anggota parlemen Inggris mengenai skandal penyadapan telepon yang dilakukan tabloid News of The World.
“Saya terkejut dan ngeri atas tuduhan-tuduhan terbaru menyangkut News of the World, dan saya sangat menyesal atas luka yang telah ditimbulkan,” ujar Murdoch dalam pesannya untuk para staf media globalnya.
“Dan kita telah bertanggung jawab. Saya telah memimpin perusahaan ini lebih dari 50 tahun dan selalu menjiwainya dengan semangat yang berani, namun saya tak pernah mentolerir tindakan seperti yang telah dijabarkan beberapa pekan terakhir. Itu tak punya tempat di News Corporation,” tandasnya.
Dalam hearing di parlemen Inggris pada 19 Juli kemarin, Murdoch membantah mengetahui soal skandal penyadapan telepon yang telah memaksanya menutup surat kabar News of The World yang telah berumur 168 tahun. Namun meski begitu Murdoch meminta maaf kepada para korban penyadapan.
(detik.com/tiw)
