News
Rabu, 20 Juli 2011 - 17:16 WIB

Atap sekolah roboh, siswa diliburkan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekolah Ambruk

Sekolah Ambruk (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Siswa SMK Muhammadiyah 1 Solo terpaksa diliburkan, Rabu-Kamis (20-21/7). Pasalnya atap sekolah tiga ruang kelas, roboh pada Selasa (19/7/2011) malam.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Espos, Rabu, rangka atap lantai III gedung sekolah bagian depan, runtuh hingga menutupi tembok bangunan. Sebagian rangka atap yang terbuat dari baja ringan itu juga patah. Akibatnya genteng yang awalnya menutupi rangka atap itu melorot.

Kemarin, puluhan orang terlihat membersihkan genteng yang jatuh di sekitar gedung sekolah ataupun di ruang kelas. Kegiatan belajar mengajar diliburkan. Di depan pintu masuk sekolah, terdapat tulisan “Sekolah dalam perbaikan, libur dua hari, Jumat 22 Juli masuk seperti biasa.”

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Joko Riyanto, mengungkapkan robohnya atap SMK Muhammadiyah 1 Solo, murni karena faktor alam. Tidak ada unsur kesengajaan ataupun kesalahan dalam proses pembangunan gedung sekolah tersebut.

Advertisement

“Ketika bangun tidur untuk melaksanakan Salat Tahajud tadi malam, saya mendapatkan SMS (short message service) dari seseorang yang intinya memberitahu bahwa atap gedung SMK Muhammadiyah 1 roboh,” jelasnya saat ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu.

Rabu pagi, katanya, ia langsung meninjau ke lokasi dan menanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi. Menurut keterangan yang ia peroleh, Selasa malam terjadi hujan deras di daerah tersebut, disertai angin kencang. Akibatnya atap gedung sekolah yang terbuat dari baja ringan itu roboh.

“Di satu pihak kami bersabar karena ini suatu musibah, tapi kami juga tetap bersyukur karena kejadian ini terjadi pada malam hari sehingga tidak ada korban,” jelasnya.

Advertisement

Akibat kejadian tersebut, imbuhnya, siswa diliburkan selama dua hari. Sejak Rabu, sudah diterjunkan 16 orang tukang untuk membersihkan genteng yang berhamburan.
Sementara ruang kelas tersebut tidak akan digunakan hingga selesai diperbaiki. Pihak Majelis Dikdasmen PDM, sekolah dan komite sekolah, telah melakukan kordinasi.

(ewt)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif