Soloraya
Rabu, 20 Juli 2011 - 21:29 WIB

95% difabel di Solo belum bekerja

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Sebanyak 95 % penyandang cacat (difabel) di Solo belum mendapat pekerjaan. Berkembangnya internet marketing diharapkan bisa menjadi solusi bagi para difabel.

Advertisement

Seorang relawan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo, Joko Sumpeno pun menggelar pelatihan dasar internet yang bekerja sama dengan Yayasan Habibie Afsyah dan Solo Difabel Care Community (Solo DCC). Acara digelar di sebuah warnet di Jalan Honggowongso No 2, Selasa-Rabu (19-20/7/2011) diikuti sekitar 34 peserta perwakilan sekolah luar biasa (SLB) se-Soloraya.

Joko menuturkan pelatihan ini ditujukan untuk membantu para difabel mewujudkan masa depannya. Mereka diajak berkenalan dengan dunia maya dan belajar tentang internet marketing. Joko berharap dengan mengenalkan internet kepada  anak-anak bisa mengembangkan potensi diri mereka.

”Acara ini digelar untuk membantu mengenalkan mereka dengan internet. Sebagai bekal untuk mewujudkan cita-cita mereka,” ujarnya ketika ditemui wartawan, Selasa (19/7/2011), di sela-sela acara.

Advertisement

(m102)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif