News
Sabtu, 16 Juli 2011 - 19:27 WIB

Kunjungan ke Museum Palagan Ambarawa naik 200 persen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (semarang-info.com)

Ambarawa (Solopos.com) – Tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang, awal Juli 2011 mencapai 3.140 orang pengunjung per hari atau naik sekitar 200 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 1.518 orang.

(semarang-info.com)

Advertisement
Pengelola Museum Palagan Ambarawa, Wardi, di Ambarawa, Sabtu (16/7/2011), mengatakan, naiknya tingkat kunjungan wisatawan tersebut karena pada awal Juli 2011 bersamaan dengan musim liburan sekolah. “Jumlah pendapatan hingga awal Juli mencapai Rp 8.530.000, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 4.270.000,” katanya. Menurut dia, wisatawan yang berkunjung ke Museum Palagan didominasi oleh rombongan sekolah baik taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan rombongan keluarga.

“Jika hari biasa kebanyakan wisatawan hanya berasal dari sekitar Semarang dan Salatiga, sedangkan jika hari libur atau tanggal merah biasanya mereka datang dari luar kota seperti Jakarta, Solo, dan Surabaya,” katanya. Ia mengaku untuk kunjungan wisatawan mancanegara, hanya segelintir saja yang pernah mendatangi Museum Palagan ini. Pihaknya menargetkan pemasukan tahun ini sebesar Rp 71.507.000, sedangkan hingga awal Juli, telah diperoleh pemasukan Rp 45.521.000 atau terealisasi 36,34 persen.

Ia mengaku sulit untuk mencapai target tersebut mengingat pada bulan September mendatang, Museum Palagan dijadwalkan akan direnovasi dan ditutup untuk wisatawan. “Dari APBN anggaran yang direncanakan sebesar Rp5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk merevitalisasi bagian-bagian bangunan yang sudah mulai lapuk dimakan usia,” katanya.
Ia berharap, anggaran yang sudah diajukan supaya segera terealisasi sehingga Museum Palagan tidak kalah bersaing dengan objek wisata lain di luar Kabupaten Semarang dan bisa dioptimalkan semaksimal mungkin sehingga mendatangkan keuntungan bagi para pedagang di sekitar museum.

Advertisement

Salah satu pedagang mainan di kawasan museum, Siti, mengatakan banyaknya pengunjung yang datang saat liburan turut menaikkan pendapatannya hingga 50 persen. Ia berharap dengan adanya revitalisasi museum September mendatang, bisa menarik lebih banyak pengunjung sehingga bisa meningkatkan taraf hidupnya. “Saya sudah tiga tahun berjualan mainan di sini dan mengandalkan banyaknya pengunjung museum untuk mencari nafkah,” katanya.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif