SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Antara)
Karanganyar (Solopos.com)–Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Thohari meminta kepada pemerintah untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
Pasalnya, pengiriman TKI itu hanya sebagai kondisi darurat sebagai kondisi darurat dan bersifat sementara. Namun Hajriyanto menilai pemerintah belum memiliki roadmap yang jelas, hingga tahun berapa pengiriman TKI harus dihentikan.
“Karena yang namanya darurat itu tidak boleh selama-lamanya,” ujar Hajriyanto saat ditemui wartawan di sela-sela sarasehan di Karanganyar, Senin (5/7/2011) malam.
Bahkan ia mencium ada kecenderungan pengiriman TKI, terutama wanita, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Parahnya, ada beberapa negara seperti Siria yang tidak memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesia untuk tidak menerima TKW, tapi kenyataannya ada TKI yang bekerja di sana.
Pemerintah, sambungnya, harus mencari sumber devisa yang lebih terhormat dan bermartabat selain mengirimkan TKI sebagai pembantu rumah tangga (PRT), ke luar negeri. Seharusnya, TKI yang dikirim ke luar negeri memiliki keahlian atau skill worker.
“Tidak bisa kita mengirimkan tenaga kerja informal untuk bekerja di rumah tangga. Itu sesuatu yang sangat riskan dan rawan. Dan terus terang itu menghantam telak harkat dan martabat bangsa,” jelasnya.
(fas)
