Soloraya
Kamis, 30 Juni 2011 - 07:47 WIB

Lagi, sapi mati mendadak di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com) – Setelah sebelumnya Kecamatan Sumberlawang, Sragen digemparkan dengan kematian sapi mendadak di Desa Ngandul, kini giliran Desa Ngargotirto yang menuai kasus serupa.

Petugas Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, drh Agus Toto Tribuono, kepada Espos, Rabu (29/6/2011), mengungkapkan, pada Sabtu (25/6/2011) lalu, tepatnya pukul 19.00 WIB, sapi milik Kasiman, warga Sendangbulus, Ngargotirto, ditemukan mati mendadak dengan gejala klinis suspect antraks. “Secara klinis memang tidak diragukan lagi, sapi itu suspect. Anusnya merejan dan mengeluarkan darah, sementara mulutnya berbusa. Kemarin kami sudah mengirimkan sampel berupa tanah dan kuping sapi untuk diteliti. Mungkin beberapa hari lagi hasilnya akan keluar,” ujarnya.

Advertisement

Informasi mengenai kasus sapi mati mendadak di Sumberlawang itu pun dibenarkan Suharno, Camat Sumberlawang. Dihubungi terpisah, Suharno mengatakan sapi milik warganya tersebut mati mendadak setelah diberi makan daun ketela. Sebelum mati, jelas dia, sapi berusia enam tahun itu sempat kejang-kejang. “Menurut penuturan si pemilik, sapi itu sebelumnya sehat-sehat saja. Namun sapi itu memang jarang sekali diberi makan kulit ketela. Mungkin jadi mabuk,” kata dia.

Agus Toto menambahkan pihaknya pada Senin (27/6/2011) lalu, telah mengadakan pengobatan berupa peyuntikan antibiotik dan multivitamin ke sejumlah ternak yang ada di Dukuh Sendangbulus. “Sesuai prosedur, pengobatan akan kami lakukan dua kali sebelum nanti divaksin,” jelasnya.
Pada bagian lain, pihaknya Kamis (30/6/2011) ini akan melakukan pengobatan kepada sejumlah ternak di Tegaldowo, Kecamatan Gemolong. Pengobatan itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus sapi mati mendadak dengan gejala suspect antraks milik Wagiyo pada Selasa (28/6/2011) dini hari.

Kasus kematian sapi mendadak di Sumberlawang sebelumnya terjadi pada Selasa (7/6/2011). Saat itu sapi yang mati adalah milik Wakiman, 65, warga RT 17/RW V Pacingkerep, Desa Ngandul.

Advertisement

m99

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif