“Yang kurang film anak kecil. Mudah-mudahan para produser nggak patah semangat, nggak harus kayak disney atau nickelodeon,” ucap Dimas saat ditemui di FX Plaza, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2011) malam.
Dimas mengaku amat menyukai film petualangan dan animasi. Apalagi jika film yang ia tonton mengandung unsur edukatif, dan tentunya menghibur.
Cowok kelahiran Jakarta, 8 Mei 1988 itu tidak mempermasalahkan dengan maraknya film horor berbumbu seks. Menurutnya, film tersebut bisa bertahan karena banyak masyarakat yang menonton. “Kalau mereka suka nonton film esek-esek ya itu pilihan. Kalau film itu kan balik ke masyarakatnya, itu pilihan,” tambahnya.
(detik.com/tiw)