Soloraya
Rabu, 15 Juni 2011 - 21:09 WIB

Kepala Kantor Pos pastikan pencairan BSM Rp 3,34 miliar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Kepala Kantor Pos Sukoharjo, S Tjatur P, memastikan pencairan dana beasiswa siswa miskin (BSM) tahun 2009 dan 2010 senilai Rp 3,4 miliar lebih dari pemerintah pusat. BSM diberikan untuk 9.585 siswa-siswi sekolah dasar (SD) di seluruh Sukoharjo.

Hal itu diungkapkan Tjatur ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (15/6/2011) siang. Dia menyatakan BSM melalui Kantor Pos hanya diberikan untuk siswa SD, sedangkan BSM SMP, SMA, dan SMK, instansinya tidak menangani. Dana BSM 2009 dan 2010 dicairkan senilai Rp 3.450.600.000 dengan perincian tahun 2009 Rp 1.770.480.000 dan 2010 Rp 1.680.120.000.

Advertisement

“Semua (BSM) sudah cair sesuai waktu yang dijadwalkan, baik yang tahun 2009 maupun tahun 2010. Tahun 2009 Rp 1.770.480.000 untuk 4.918 siswa dan tahun 2010 Rp .680.120.000 untuk 4.667 orang siswa atau secara keseluruhan 9.585 siswa, seluruhnya untuk siswa SD,” tegasnya.

Meski tidak menampik kemungkinan adanya pencairan oleh Dinas Pendidikan (Disdik), Tjatur tidak bersedia mengungkap secara gamblang pejabat yang mencairkan BSM tersebut selama dua tahun berturut-turut. Dia mengatakan hal itu akan dibuka jika dirinya dipanggil kepolisian dan dimintai keterangan soal BSM.

Tjatur yang menjabat Kepala Kantor Pos Sukoharjo sejak tahun 2009 menyampaikan ada batas waktu pencairan BSM setelah dana disalurkan pemerintah pusat. Sehingga jika melewati jadwal yang ditentukan, beasiswa tidak bisa dicairkan dan harus dikembalikan kepada negara. Terkait pihak yang mencairkan, dia menyatakan bisa oleh kepala SD atau pihak lain yang mewakili.

Advertisement

“Umumnya memang lewat kepala sekolah karena kalau langsung siswa atau orangtua penerima maka justru tidak efektif. Tetapi kalau kepala SD berhalangan bisa juga diwakilkan,” paparnya.

Sementara itu Kepala Disdik Sukoharjo, Djoko Raino Sigit, belum dapat dikonfirmasi. Djoko tidak berada di Kantor saat hendak ditemui wartawan, Rabu siang. Sedangkan nomor telepon genggam yang beberapa kali dihubungi Espos, juga tidak aktif.

try

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif