Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sukoharjo (Solopos.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo berjanji lebih cermat terkait kegiatan pembangunan SMK Negeri 5 di Kecamatan Bulu. Hal itu menyusul pengalaman proyek serupa yang gagal total akibat penolakan warga Desa Majasto Kecamatan Tawangsari.
Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA, SMK Disdik Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, menyebutkan hampir dipastikan SMK Negeri 5 Sukoharjo akan dialihkan ke Desa Tiyaran, Bulu. Namun demikian menurut dia proyek tersebut harus mendapat persetujuan dari masyarakat sebelum kegiatan pembangunan mulai berjalan.
“Kami lebih berhati-hati lagi soal SMK 5. Apalagi soal lokasi, tergantung masyarakatnya juga. Harus mendapat persetujuan dulu agar kasus di Desa Majasto tidak terulang,” ujarnya ditemui wartawan di ruang kerjanya di Kantor Disdik, Rabu (15/6/2011). Heri mengatakan pembangunan SMK Negeri 5 Sukoharjo direncanakan membutuhkan luas lahan sekitar 15.000 meter persegi (m2) atau 1,5 hektare. Untuk proyek tersebut Disdik juga telah mengajukan anggaran senilai Rp 1 miliar. Jika disetujui dan waktunya memungkinkan, kata dia, proyek SMK negeri 5 diharapkan sudah bisa direalisasikan pada tahun 2011.
“Kalau memang waktunya mencukupi tahun ini, setelah anggaran disetujui akan dilakukan proses lelang. Setelah itu dilaksanakan kegiatan pembangunan. Tapi kalau waktunya tidak memungkinkan, praktis pelaksanaannya akan menunggu tahun berikutnya,” terangnya lagi.
Sebagai informasi, pembangunan SMK Negeri 5 di Desa Majasto, Tawangsari, tahun 2010 lalu gagal terlaksana setelah lokasinya dipermasalahkan warga. Bangunan yang sempat berdiri bahkan harus dibongkar karena masyarakat menghendaki keberadaan lapangan di desa setempat tidak diganggu. Meski mendukung SMK, warga menuntut lokasi dipindahkan.
Sebelumnya Kepala Disdik, Djoko Raino Sigit mengungkakan pembangunan SMK Negeri 5 Sukoharjo dilakukan dalam rangka menuju kabupaten vokasi. Sesuai program itu ke depan diharapapkan komposisi SMK jauh lebih besar dari SMA dengan perbandingan 70% SMK dan 30 % SMA. Saat ini Sukoharjo memiliki lima SMK negeri, empat SMK terpadu dan satu biasa. Disdik merencanakan setidaknya ada sembilan SMK negeri, delapan SMK terpadu dan satu biasa.
try