Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Salatiga (Solopos.com) – Nasib Pilkada Salatiga bakal ditentukan dalam sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang rencananya digelar Senin (13/6) sore. Meski masing-masing pihak yang berperkara mengaku optimistis menang, namun mereka juga menyatakan siap menerima apapun putusan MK.
Anggota Divisi Hubungan Antarlembaga dan Pengawasan Kampanye, KPU Salatiga, Husodo Wiyatmo, mengatakan tidak ada persiapan khusus menjelang sidang nanti. Seluruh anggota KPU beserta sekretaris akan hadir secara langsung.
“Kami berkeyakinan telah melaksanakan tahapan Pilkada sesuai dengan ketentuan. Namun jika MK mempunyai pandangan lain, tentu kami akan menerima,” jelas dia saat dihubungi Espos, Minggu (12/6).
Kemungkinan terburuk dari putusan MK adalah membatalkan pasangan calon terpilih dan dilaksanakannya Pilkada ulang, seperti yang dikehendaki pasangan calon yang kalah, Diah Sunarsasi-Milhous Teddy Sulistio (Dihati), selaku pemohon. Namun KPU optimistis itu tak akan terjadi.
Sementara kuasa hukum Dihati, Ign Suroso Kuncoro SH, mengatakan sesuai batas waktu 14 hari sejak Selasa (24/5), MK seharusnya telah mengeluarkan putusannya pada Kamis (9/6) lalu. Namun entah kenapa MK baru akan mengeluarkan putusannya hari ini.
Molornya agenda putusan tersebut justru dianggap sebagai kuntungan bagi kubu Dihati. ”Ini lebih dari 14 hari, kami yakin hakim akan memutuskan dengan arif dan bijaksana. Dihati merasa diuntungkan dengan molornya agenda putusan,” terang Kuncoro yang akrab disapa Ucok itu.
Ia yakin majelis hakim tidak akan memutuskan perkara tersebut hanya dari aspek hukum semata, namun juga mempertimbangkan aspek sosial dan anggaran. ”Kami optimistis paling tidak salah satu permohonan kami akan dikabulkan,” tukas Ucok.
kha