News
Jumat, 3 Juni 2011 - 08:12 WIB

IHSG serba minim di 'hari kejepit'

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu lalu ditutup stagnan. Investor memilih untuk wait and see menjelang libur dan juga setelah keluarnya data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi para analis.

Pada perdagangan, Rabu (1/6/2011), IHSG ditutup naik sangat tipis 0,794 poin (0,02%) ke level 3.837,761. Indeks LQ 45 ditutup menguat sangat tipis 0,038 poin (0,01%) ke level 682,292.

Advertisement

Dalam suasana libur, IHSG pada perdagangan Juni (3/6/2011) diprediksi bergerak melemah dengan transaksi super tipis. Investor akan merespons negatif pergerakan bursa-bursa utama dunia yang kemarin anjlok akibat data negatif dari AS.

Tadi malam Bursa Wall Street masih melanjutkan pelemahannya meski tidak sebesar perdagangan sebelumnya. Indeks saham bergerak sangat fluktuatif menjelang keluarnya data tenaga kerja.

Advertisement

Tadi malam Bursa Wall Street masih melanjutkan pelemahannya meski tidak sebesar perdagangan sebelumnya. Indeks saham bergerak sangat fluktuatif menjelang keluarnya data tenaga kerja.

Pada perdagangan Kamis (3/6/2011), indeks Dow Jones ditutup melemah 41,59 poin (0,34%) ke level 12.248,55. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 1,61 poin (0,12%) ke level 1.312,94, namun Nasdaq menguat 4,12 poin (0,15%) ke level 2.773,31.

Namun bursa Jepang sudah mulai pulih. Mengawali perdagangan Jumat, indeks Nikkei-225 dibuka naik 19,52 poin (0,20%) ke level 9.574,56.

Advertisement

eTrading Securities:

Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup naik 1 point (+0.02%) ke level 3,837.76 menyusul keluarnya data inflasi, yang meskipun tercatat lebih tinggi dari estimasi semula, tapi menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya.Transaksi tercatat sebanyak 20.5 juta lot atau setara dengan Rp 5.9 triliun dengan hampir seluruh sektor mengalami penguatan kecuali sektor basic-industry, infrastructure, finance dan trade.

Selama perdagangan tercatat sebanyak 118 saham mengalami penguatan, 104 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 137 sektor saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong terbesar IHSG hari ini a.l. GGRM, ASII, BUMI, TLKM dan BYAN sementara yang menjadi pemberat terbesar a.l. EXCL, BBRI, KLBF, BMRI dan BBNI. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp385.5 miliar pada pasar reguler dengan saham yang paling banyak di beli adalah BMRI, BBRI, ADRO, BBCA dan PGAS.

Advertisement

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG membentuk pola Gravestone doji yang mengindikasikan mulai terhambatnya kekuatan daya beli sementara indikator stochastic dan RSI tampak mulai bergerak reversal. Pada perdagangan hari ini (3/6), IHSG diperkirakan akan bergerak pada trading range yang sempit di kisaran 3,817-3,859. sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GGRM, ELTY, dan BISI.

Kresna Sekuritas:

Munculnya shooting star di tengah stochastic yang golden cross diperakan membuat IHSG cenderung melanjutkan konsolidasinya di kisaran 3810-3870 dengan TINS dan ELTY sebagai saham pilihan.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Hari Kejepit IHSG
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif