Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Petani di Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar ramai-ramai membakar padi, Rabu (25/5).
Mereka jengkel lantaran ratusan hektare tanaman padi baru berusia dua bulan rusak dimakan hama wereng. Akibatnya petani pada musim tanam (MT) II mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah.
Petani Tunggul Tani, Jantiharjo, Paimin, 39, mengaku rugi hingga puluhan juta untuk melakukan berbagai upaya membasmi hama wereng. Namun kondisinya tetap saja, padi tidak bisa diselamatkan. “Dalam satu malam tanaman langsung kering. Satu-satunya cara ya itu padi dibakar untuk basmi total wereng,” tegasnya.
Petani lain, Wiryo Suparjo, 57, mengatakan hanya dalam waktu dua bulan, hama wereng batang cokelat (WBC) menyebabkan petani gagal panen. Dia menyebutkan sedikitnya 206 dari 213 hektare lahan pertanian ludes diserang wereng. Serangan wereng terjadi sejak tanaman berusia 40 hari. Ciri cirinya seluruh padi langsung kering dan tidak berbuah. “Yang jelas padi yang bisa dipanen hanya tujuh hektare thok. Lainnya dari total 213 hektare, gagal panen,” ujarnya.
isw