SOLOPOS.COM - Andi Mallarangeng (Google/ sepakbola.com)
Yogyakarta (Solopos.com)–Olahraga dan pendidikan jasmani memiliki peluang positif dalam pembentukan karakter, karena aktivitas jasmani merupakan akar dari pertumbuhan proses dan struktur psikologis.
“Aktivitas jasmani pada masa bayi dan kanak-kanak awal juga dipercaya merupakan akar dari moralitas,” kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallarangeng dalam pidato Dies Natalis Ke-47 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, Sabtu (21/5/2011).
Menurut dia, pendidikan jasmani dan olahraga merupakan konteks aktivitas jasmani yang paling signifikan untuk perkembangan karakter moral. Pendidikan jasmani yang dirancang dengan baik akan secara bersamaan membantu tumbuh kembangnya moral dan karakter anak.
“Pendidikan jasmani dapat membantu anak dalam menghargai nilai-nilai intrisik dan kesenangan yang ditimbulkan ketika berekspresi melalui gerak dan aktivitas jasmani,” jelas Menegpora.
Ditambahkan Menegpora, tantangan tersebut terletak dalam struktur program olahraga bagi anak-anak dan kurangnya model yang baik dari pelatih, yang umumnya berfokus hanya pada pengembangan keterampilan fisik dan teknik dasar dalam pembinaannya.
Selain itu, jelas dia, ekspektasi di lapangan juga masih tertuju pada pengembangan keterampilan dan mengabaikan pengembangan moral, sosial, dan psikologis. Padahal, di wilayah itu anak-anak lebih banyak terpengaruh oleh pengalaman olahraganya.
Kondisi itu perlu diperbaiki melalui penyempurnaan program baik kurikulum maupun para pengajar. Dengan demikian, generasi muda yang berkarakter diharapkan dapat segera terwujud melalui pendidikan jasmani dan olahraga.
“Dengan karakter yang kuat akan membuat para pemuda Indonesia memiliki kualitas kepribadian yang mampu dipercaya oleh bangsa lain untuk membangun dan memimpin, dan membuat bangsa ini maju dan tampil di depan,” urainya.
(Antara/nad)
