Soloraya
Jumat, 20 Mei 2011 - 19:00 WIB

Pemilu langsung diminta ditinjau ulang

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/pemiluindonesia.com)

Ilustrasi (Google/pemiluindonesia.com)

Solo (Solopos.com)–Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilakukan secara langsung diminta ditinjau ulang lantaran dinilai tidak sesuai dengan semangat pancasila dan UUD 1945.

Advertisement

Hal itu mengemuka dalam acara Deklarasi Rembug Bangsa Tingkat Nasional yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Pemprov Jateng dan Yayasan Kanthil Semarang di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Kamis–Jumat (19-20/5/2011).

Ketua Penyelenggaran Deklarasi Rembug Bangsa, Prof Dr Soetomo dalam jumpa wartawan seusai kegiatan mengatakan Pilkada maupun Pilpres yang dilakukan secara langsung tidak banyak memberi manfaat kepada masyarakat.

“Selain menghabiskan dana besar, pemilihan umum yang digelar secara langsung justru akan menciptakan pemimpin yang cenderung mementingkan individu maupun golongan daripada rakyatnya. Calon kepala daerah atau presiden tentu harus mengantongi modal keuangan yang kuat,” papar Soetomo.

Advertisement

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif