News
Selasa, 3 Mei 2011 - 10:56 WIB

4 Desa di Tuban terendam banjir luapan Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tuban (Solopos.com)–Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban kembali meluap. Akibatnya sebanyak 4 desa di wilayah Kecamatan Rengel, Tuban terisolir karena luapan air sungai terpanjang di Jawa tersebut, Selasa (3/5/2011).

Sedangkan desa-desa yang kini terputus akses transportasinya akibat direndam air adalah, Desa Kanorejo, Karangtinoto, Ngadirejo, dan sebagian Desa Sawahan. Di empat wilayah ini sedikitnya 150 rumah warga terendam air dengan ketinggian berkisar 50 Cm hingga 1 meter.

Advertisement

Banjir ini oleh warga dianggap rutin karena setiap air Bengawan Solo meluap, di desa-desa tersebut selau tergenangi. Hal itu terjadi karena permintaan warga agar dibangun tanggul di bibir Bengawan Solo belum pernah direalisasi pemerintah.

Keterangan yang dihimpun dari warga menyebut, banjir bermula ketika intensitas curah hujan yang tinggi sejak kemarin sore.  Hal itu diikuti dengan meluapnya air Bengawan Solo, hingga sejak, Senin (2/5/2011) malam air telah memasuki permukiman warga.

Tak hanya itu, akses jalan menuju empat wilayah desa tersebut juga tergenangi. Termasuk lahan persawahan milik warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo tersebut.

Advertisement

“Air ini akan makin tinggi di pemukiman dan sawah-sawah, kalau curah hujan di wilayah barat (maksudnya daerah Bojonegoro, Ngawi hingga Solo) juga tinggi. Karena, airnya akan masuk ke sungai Bengawan Solo. Jadi kalau tanggul di desa kami ini tidak dibangun, setiap tahun kalau curah hujan tinggi kami akan selalu kebanjiran,” kata Sutomo, warga setempat saat ditemui di lokasi bencana di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Yang lebih tragis lagi, ungkap Suniti yang ditemui terpisah di Desa Kanorejo, luapan air telah menyulitkan warga. Di samping jalan-jalan desa tergenang, aktivitas sehari-hari warga juga terpengaruh. Bahkan anak-anak sekolah terpaksa naik perahu saat berangkat ke sekolah.

“Kalau warga sini hanya ingin, agar pemerintah segera membangun tanggul yang tinggi seperti desa-desa lain di sekitar Bengawan Solo. Jika tidak ada tanggul, selamanya warga disini akan selalu kebanjiran jika air Bengawan Solo meluap,” ungkap sejumlah warga di Desa Kanorejo secara terpisah.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Tuban
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif