News
Senin, 18 April 2011 - 11:14 WIB

Anggota DPRD pimpin demo tuntut 7% saham Newmont

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sumbawa (Solopos.com)–Dua Anggota DPRD Sumbawa Barat langsung turun tangan memimpin demo massa di depan pintu utama tambang Newmont. Demo ini menuntut agar hak 7% saham divestasi Newmont diserahkan ke Pemda.

Setelah sempat dibubarkan oleh aparat Kepolisian, sekitar 500 lebih massa kembali berdemo. Selain ada dua anggota DPRD, camat pun ikut turun berdemonstrasi.

Advertisement

Dari pantauan, Senin (18/4/2011), kedua Anggota DPRD ini berdiri di atas kendaraan yang dilengkapi sound system untuk kberorasi.

Kedua anggota DPRD tersebut adalah Fuad Syaifuddin dan Syaifullah. Para pendemo juga membawa spanduk-spanduk tuntutan dan bendera-bendera. Akibat demo ini, jalan raya di depan pintu tambang lumpuh total.

Sementara itu, dari keterangan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Hadi Gunawan, 2 orang pendemo telah diamankan karena dicurigai bertindak sebagai provokator. “Kami juag sedang mengejar massa yang melakukan pelemparan batu ke polisi,” ujar Hadi saat ditemui di lokasi.

Advertisement

Pihak polisi menyiapkan water canon untuk bersiaga jika demo kembali rusuh. Hadi mengatakan, polisi awalnya terpaksa membubarkan massa karena demo dilakukan tak sesuai kesepakatan. Warga memaksa masuk ke area tambang.

Seperti diketahui, pada pekan lalu gelombang aksi warga Sumbawa Barat yang menyasar Newmont memrotes pemerintah pusat yang tak kunjung menyerahkan hak pembelian 7% divestasi saham Newmont 2010, pada daerah. Gelombang aksi warga itu sempat rusuh, warga memblokir jalan akses ke lokasi tambang. Terakhir, Rabu (13/4/2011) siang, menggunakan 100 perahu, ratusan warga menggempur area pelabuhan khusus konsentrat PTNNT. Warga ingin menduduki pelabuhan, namun dihadang polisi.

Sesuai kontrak karya, pemegang saham asing NNT diwajibkan mendivestasikan 51% saham asingnya yang berjumlah 80% itu ke pihak nasional dengan jadwal paling akhir seharusnya Maret 2010. Sebanyak 20% sudah dikuasai nasional melalui Pukuafu, sehingga NNT mesti mendivestasikan 31% sisanya.

Advertisement

Jadwal divestasi 31% saham NNT sesuai kontrak karya adalah 3% Maret 2006, 7% Maret 2007, 7% Maret 2008, 7% Maret  2009, dan 7% Maret 2010. Namun semua jadwal divestasi itu mundur, dan kini tersisa 7% saham untuk jatah divestasi tahun 2010.

PT Multi Daerah Bersaing (MDB) sudah menguasai 24% saham divestasi dan berniat memiliki 7% divestasi 2010 sisanya. MDB merupakan perusahaan patungan PT Daerah Maju Bersama (DMB) dengan PT  Multicapital, yang merupakan anak usaha Grup Bakrie. Sementara, DMB merupakan BUMD milik tiga pemda, yakni Pemda Sumbawa, Pemda Sumbawa Barat, dan Pemda NTB.

Kini sisa jatah divestasi sebesar 7% menjadi rebutan. Pihak Pemkab Sumbawa Barat menginginkan saham tersebut jatuh ke tangannya, dan mengancam akan menutup operasional Newmont jika tidak mendapatkannya. Sementara pemerintah pusat seperti disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, menegaskan akan membeli saham tersebut.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Newmont
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif