Tes DNA belum selesai, sehingga Polri belum bisa menetapkan secara resmi. Walaupun ada pengakuan dari keluarga.
“Saya mohon sabar. Beri kesempatan petugas untuk yang DNA, karena perlu kecermatan dan memastikan apa yang bersangkutan adalah pelaku bom bunuh diri,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Minggu (17/4/2011).
Menurut Anton, orangtua M Sarip sudah diambil sampelnya untuk diujikan. Namun karena hasil uji belum keluar, Polri belum bisa memastikan walaupun keluarga mengatakan foto korban tewas sama dengan M Sarip.
“Kita belum bisa memastikan ini putranya, walaupun fotonya sama,” jelas Anton.
Anton menambahkan scientific crime investigation adalah unsur penting dalam pembuktian sebuah kasus. Oleh karena itu tes DNA akan menjadi hal yang menentukan untuk mengetahui apakah M Sarip dan pelaku bo bunuh diri adalah orang yang sama atau bukan.
“Butuh pembuktian kalau DNA-nya positif. Polri berharap ada pembuktian yang benar berdasarkan teknologi,” kata Anton.
Sebelumnya, Anton mengatakan keterangan pers kali ini akan mengungkapkan identitas pelaku pemboman di Cirebon. Dia menyebutkan tes rencananya rampung pukul 10.00 WIB, Minggu pagi ini. Namun rupanya target itu tidak tercapai.
“Insya Allah siang ini pukul 13.00 WIB kita sudah bisa sampaikan. Sarip atau bukan, Insya Allah siang ini,” ujar Anton, Minggu (17/4/2011) pagi tadi.
(Detikcom/nad)