“Saya terinspirasi dari empati saya terhadap orang yang saya lihat di sekeliling saya. Ini tentang orang terdekat saya yang udah bolak-balik diboongin, diselingkuhin terus dimaafin lagi. Bolak balik, begitu aja terus,” ungkapnya antusias dalam launching albumnya di Kantor Nagaswara, di Jalan Johar, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2011).
Sophie mengatakan, suaminya, Pongky turut berperan dalam pengerjaan albumnya. Dari delapan lagu dalam albumnya itu, dua lagu dikerjakan oleh Pongky. Suaminya yang juga mantan personil ‘Jikustik’ itu diakuinya kerap memberikan saran dan masukan demi hasil terbaik.
“Dari delapan lagu, ada dua yang dikerjain sama Pongky. Sisanya saya sendiri, tapi tetap dia yg memberikan saran dan masukan,” ujarnya.
Penyanyi yang lebih dikenal sebagai presenter itu mengaku, bekerjasama dengan suami bukanlah hal baru. Selain berperan sebagai pendamping hidup, Pongky juga ditempatkan Sophie sebagai teman setia dan kawan berdebat dalam berbagai hal, terutama soal pekerjaan.
Walaupun masih terhitung pendatang baru di dunia musik Tanah Air, Sophie merasa tak pernah terlambat. Ia optimis dengan album keduanya dan mempercayai bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya. “Kalau telat sih nggak. Bagi saya, segala sesuatu itu indah pada waktunya,” pungkasnya.
(dtc/tiw)