News
Selasa, 29 Maret 2011 - 11:29 WIB

Siswa SD di Lamongan tetap belajar meski ruang kelas kebanjiran

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lamongan (Solopos.com)–Banjir saat ini masih merendam sejumlah wilayah Lamongan akibat luapan anak sungai Bengawan Solo. Selain rumah dan persawahan, sejumlah sekolah dasar juga ikut terdampak.

Salah satu tempat pendidikan yang kebanjiran adalah SDN Tiwet, Kecamatan Kali Tengah. Banjir yang di halaman sekolah ketinggiannya berkisar 40 Cm itu juga merambah masuk ke ruang-ruang kelas.

Advertisement

Salah seorang pengawas sekolah SD di Kecamatan Kalitengah, Paimin, menyatakan banjir ini sudah berlangsung setidaknya sudah tiga hari. “Kalau kemarin hanya setinggi mata kaki tapi kini sudah naik di dalam ruang,” ujarnya, Selasa (29/3/2011).

Meski terendam banjir, namun aktivitas belajar mengajar tidak diliburkan. Akibatnya para siswa belajar di tengah kepungan air. Tentu saja kondisi tersebut sangat mengganggu.

“Apalagi untuk anak kelas 6 yang akan menghadapi ujian nasional,” katanya.

Advertisement

Sementara, salah seorang siswa SDN Tiwet, Zaenal Abidin mengaku sangat terganggu dengan banjir yang melanda sekolahnya tersebut. “Apa lagi buat saya yang siswa kelas 6 ini,” katanya.

Menurut Paimin, di kecamatan Kalitenga sendiri saat ini setidaknya ada 4 gedung sekolah dasar yang saat ini terndam banjir akibat luapan sungai Bengawan Njero. Empat SD di kecamatan kalitengah yang terandam itu adalah SDN Tiwet, SDN Jelak Catur, SDN Pucang Telu dan SDN Sumo Sari.

Seperti diberitakan, banjir yang melanda Lamongan saat ini sudah meluas di 5 Kecamatan di Lamongan yang tersebar di 38 desa. Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Njero (anak sungai Bengawan Solo) akibat hujan yang terus menerus dan luapan dari Bengawan Solo.

Advertisement

(dtc/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif