News
Selasa, 29 Maret 2011 - 11:47 WIB

Sidang paripurna DPR, Fraksi Gerindra & Hanura walk out

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Fraksi Gerindra dan Hanura melakukan aksi walk out dalam sidang paripurna DPR untuk mengambil keputusan tentang kode etik DPR. Kedua fraksi ini merasa sama sekali tidak dilibatkan dalam pembahasan rancangan kode etik DPR tersebut.

“Fraksi kami tidak diikutsertakan dalam pembahasan. Maka izinkan kami mengundurkan diri. Kami tidak mengikuti rapat paripurna,” kata anggota Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, dalam interupsinya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Advertisement

Martin juga mempertanyakan mengenai substansi kode etik DPR tersebut. Salah satunya mengenai larangan anggota Dewan ke tempat prostitusi. Menurut Martin, larangan tersebut hanya menghakimi laki-laki. “Kalau perempuan datang ke klub-klub gigolo tidak dipertanyakan,” protes Martin.

Menanggapi interupsi Martin, anggota BK Herman Harahap mengatakan, ada perbedaan antara kedudukan anggota di BK dengan kode etik yang dibuat. Keterwakilan fraksi di BK sudah sesuai dengan aturan di DPR dan azas proporsional.

“Itu aturan yang sudah dibuat sesuai dengan proporsionalitas. Semua bisa disambung. Tidak mungkin Gerindra dan Hanura masuk,” jelas Herman.

Advertisement

Setelah mendengarkan penjelasan Herman, 13 anggota Fraksi Gerindra yang hadir dalam rapat kemudian berjalan keluar ruang sidang paripurna.

Aksi walk out Gerindra itu pun diikuti oleh Fraksi Hanura. Hanura juga merasakan tidak dilibatkan dalam proses pembahasan kode etik DPR. 8 Orang dari Fraksi Hanura yang hadir dalam sidang paripurna pun kemudian keluar ruangan.

Kode etik 2011 untuk mengganti kode etik 2004 yang diteken Ketua DPR Akbar Tandjung. Sejumlah kalangan kode etik terbaru ini dinilai lemah dan kabur.

Advertisement

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Kode Etik DPR
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif