Senin, 28 Maret 2011 - 10:10 WIB

Pemerintah tidak serius sikapi undang-undang

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (SPFM), Anggota Komisi VII DPR RI Romahurmuziy menilai, pemerintah terkesan tidak serius dalam menyikapi perintah Undang-Undang, tentang APBN 2011, yang mengatur tentang BBM bersubsidi. Romy Senin (28/7) mengatakan, perkembangan terakhir, pemerintah justru mementahkan semua hasil kajian tim.

Menurut Romy, ketidakseriusan pemerintah, terlihat saat Rapat kerja November 2010, antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan komisi VII.  Saat itu , pemerintah meminta waktu untuk menuntaskan kajian.  Romy menilai selama ini presiden lebih banyak menimbang risiko politik, sedangkan pembantu presiden lebih menimbang risiko ekonomi.

Advertisement

Romy menilai, jika harga BBM subsidi tidak dinaikkan, subsidi membengkak dan tetap salah sasaran. Oleh karena itu, dia  menyarankan, agar pemerintah menaikkan harga premium dan solar secara terbata  antara Rp 500- Rp 1.500 per liter  pada Mei mendatang. [dtc/hen]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif