SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo [SPFM], Gagalnya Kongres PSSI di Riau mengundang komentar Ketua Umum PERSIS Solo, yang juga Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Solo, FX. Hadi Rudyatmo. Rudy pun menuntut dibentuknya Komite Penyelamat Sepakbola Nasional (KPSN) dan bukan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN). Rudy kepada wartawan (Senin, 28/3) mengatakan, KPSN akan fokus berkomitmen menyelamatkan sepakbola, bukan kepengurusannya. Komite ini, nantinya diharapkan dapat meminta menteri Pemuda dan Olahraga, untuk menggelar kongres luar biasa. Melalui kongres itu diharapkan seluruh Pengcap mendapat hak suara.
Rudy mengaku pesimistis PSSI akan mampu mengatasi kemelut mereka dalam sebulan, seperti batas waktu yang ditetapkan FIFA. Dia menambahkan, jika PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA, hal itu akan menjadi pembelajaran untuk perbaikan PSSI. Rudy pun meminta kongres diselenggarakan di tempat yang netral, seperti Solo. [SPFM/lia]
Batalnya kongres PSSI di Riau mengundang komentar Ketua Umum PERSIS Solo, yang juga mantan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Solo, FX. Hadi Rudyatmo. Rudy menuntut dibentuknya Komite Penyelamat Sepakbola Nasional (KPSN) dan bukan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN). Rudy kepada wartawan (Senin, 28/3) mengatakan, KPSN akan fokus berkomitmen menyelamatkan sepakbola, bukan kepengurusannya. Komite ini, nantinya diharapkan dapat meminta menteri Pemuda dan Olahraga, untuk menggelar kongres luar biasa. Melalui kongres itu diharapkan seluruh Pengcap mendapat hak suara.
Rudy mengaku pesimistis PSSI akan mampu mengatasi kemelut mereka dalam sebulan, seperti batas waktu yang ditetapkan FIFA. Dia menambahkan, jika PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA, hal itu akan menjadi pembelajaran untuk perbaikan PSSI. Rudy pun meminta kongres diselenggarakan di tempat yang netral, seperti Solo.