Jenewa [SPFM], Jepang meminta Organisasi Dagang Dunia (WTO) agar meminta anggotanya tidak berlebihan dalam merespons krisis nuklir di perfektur Fukushima Daiichi. Akibat krisis nuklir, sejumlah negara telah memberlakukan larangan impor makanan Jepang karena takut terkontaminasi radiasi.
Seperti dikutip dari Kyodo Minggu (27/3), utusan pemerintah Jepang akan mengajukan permintaan dalam pertemuan informal Komite Negosiasi Dagang WTO yang akan bersidang pada Selasa (29/3) pekan depan. Sidang itu akan menjadi sidang pertama setelah krisis nuklir akibat gempa tsunami pada 11 Maret.
Jepang berharap negara-negara anggota mematuhi kesepakatan WTO yakni tidak memberlakukan larangan impor dengan alasan ilmiah. Jepang meminta WTO menyampaikan pada anggotanya bahwa Jepang telah melakukan langkah-langkah yang ketat, seperti larangan pengapalan makanan pada produk pertanian yang mengandung bahan radioaktif tingkat tinggi sehingga memenuhi standar internasional. [tempo/tna]