News
Kamis, 24 Maret 2011 - 16:44 WIB

Kemendiknas gulirkan pendidikan satu atap

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menggulirkan penerapan kebijakan pendidikan satu atap di Indonesia, mulai 2011.  Hal itu mengemuka dalam acara Rembug Nasional di Jakarta pekan lalu.

Pembantu Rektor I Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr Ravik Karsidi MS, yang mengikuti acara Rembug Nasional mengungkapkan nantinya ada beberapa SD yang juga menjadi tempat pendidikan SMP, atau sebaliknya beberapa SMP juga akan berfungsi sebagai tempat pendidikan jenjang SD. “Modelnya yaitu pelayanan terpadu dalam satu pusat pendidikan. Tujuannya untuk untuk efisiensi dan efektivitas,” jelasnya saat ditemui wartawan seusai pembukaan acara Seminar Nasional dan Launching Buku di ruang sidang senat UNS, Kamis (24/3/2011).

Advertisement

Tak hanya itu, ungkapnya, juga akan ada satu tempat pendidikan yang menjadi pusat pelayanan pendidikan tingkat SD, SMP, SMP Terbuka dan pelayanan Kejar Paket A dan Kejar Paket B. Penerapan kebijakan ini diharapkan bisa mengefektifkan sumber daya manusia, yaitu guru, dan mengefektifkan penggunaan laboratorium serta fasilitas pendidikan lainnya.

Selain itu, kebijakan ini juga diterapkan karena saat ini di Kemendiknas terjadi restrukturisasi.
“Setelah direstrukturisasi, saat ini di Kemendiknas ada Dirjen Pendidikan Dasar, Dirjen Pendidikan Menengah, Dirjen Pendidikan Tinggi, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Luar Sekolah,” jelasnya.

Namun demikian, kata Ravik, pemerintah pusat tidak akan memaksa semua daerah untuk mulai menerapkan kebijakan tersebut pada tahun ini. Semuanya tergantung kesiapan masing-masing daerah. Kebijakan tersebut ditujukan kepada semua sekolah negeri di Indonesia.

Advertisement

(ewt)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pendidikan Satu Atap
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif