SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
S0lo (Solopos.com)--Jl Adi Sucipto, Solo semakin berwarna. Pertumbuhan toko, Ruko, juga restoran, bak jamur di musim hujan, tumbuh sangat pesat. Dalam dua atau tiga tahun terakhir pertumbuhan restoran dan rumah makan berbagai kelas terjadi hampir di sepanjang sudut jalur menuju Bandara Adi Soemarmo tersebut.
Di kompleks Manahan, ada Verveto yang mengusung konsep kafe. Ke arah barat, ada berbagai tempat makan pilihan, menu bebek sampai prasmanan. Terus melangkah ke barat dengan mudahnya bisa ditemukan tempat makan dengan berbagai keunggulan masing-masing. Pringsewu, Boga-Bogi1, Bandar AA, dan Palm Resto. Tempat makan kategori rumah makan kelas A tersebut kerap menjadi pilihan instansi pemerintah atau swasta untuk menggelar gathering.
Jika menginginkan pemandangan sawah, warga Soloraya ataupun wisatawan hanya perlu bergeser ke arah barat. Pemandangan rumpun padi yang menghijau bisa dinikmati di belasan restoran yang menyajikan konsep restoran taman di kawasan yang masuk wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar tersebut.
Ada Lalaah Resto, Bogabogi2, juga Kampung Ikan Lorin.
Manager Bandar AA, Purnomo Waskito pun menyadari perkembangan pesat kawasan Jl Adi Sucipto. Menurut dia, ketika mulai membuka restoran di Jl Adisucipto 180 tidak terbersit pikiran bahwa Jl Adi Sucipto akan menjadi magnet bagi pengusaha restoran dan rumah makan. Namun melihat perkembangan bekalangan ini, bukan tidak mungkin ke depan Jl Adi Sucipto bakal menjadi pusat restoran-restoran dengan berbagai konsep.
“Desember 2007, pertama kali saya buka Bandar AA. Naik turun pengunjungnya, namun yang pasti selama tiga tahun ini kita eksis dengan berbagai inovasi,” ungkap Purnomo, saat berbincang dengan Solopos.com, di Bandar AA, Senin (21/3/2011).
tsa