News
Sabtu, 19 Maret 2011 - 10:24 WIB

Obama ancam aksi militer terhadap Libya

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington (Solopos.com)–Menyusul resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB, pemerintah Libya mengumumkan gencatan senjata dalam upayanya memerangi para pemberontak. Namun menurut oposisi Libya, pasukan yang setia pada pemimpin Libya Muammar Khadafi masih terus melancarkan serangan.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun mengingatkan adanya aksi militer jika Khadafi tidak mematuhi resolusi DK PBB. “Itu artinya semua serangan terhadap warga sipil harus dihentikan,” tegas Obama seperti dilansir News.com.au, Sabtu (19/3/2011).

Advertisement

“Khadafi harus menghentikan pasukannya untuk mendekati Benghazi, menarik mereka keluar dari Ajdabiya, Misrata dan Zawiyah, dan menyediakan air, listrik dan pasokan gas ke semua daerah,” tutur Obama.

Ditekankan Obama, Khadafi juga harus mengizinkan semua bantuan kemanusiaan mencapai rakyat Libya.

“Jika Khadafi tidak mematuhi resolusi, komunitas internasional akan menjatuhkan konsekuensi. Resolusi akan dilaksanakan melalui aksi militer,” ancam Obama.

Advertisement

Obama mengatakan, dirinya akan mengerahkan pasukan AS untuk mendukung zona larangan terbang atas Libya. Namun Obama belum yakin akan seberapa besar keterlibatan militer AS dalam aksi militer terhadap Libya.

Namun ditegaskan Obama, tak ada pasukan darat AS yang akan ditempatkan di wilayah Libya. Aksi AS hanya akan didasarkan pada kebutuhan untuk melindungi warga sipil.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Libya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif