News
Jumat, 18 Maret 2011 - 12:47 WIB

Warga Sumenep nekad terjun ke laut di depan anak-istri

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Advertisement

Sumenep (Solopos.com)–Penyakit menahun yang tak kunjung sembuh membuat Saing ,45, warga Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, putus asa. Di depan mata anak dan istrinya, pria yang telah dikarunia tiga anak ini nekat terjun ke laut, dan tubuhnya hilang ditelan ombak.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut terjadi saat korban dalam perjalanan pulang usai berobat dari RSU Dr Soetomo Surabaya. Dan sebelum pulang, korban juga sempat mampir ke paranormal di Kecamatan Saronggi, Sumenep.

Setelah itu, korban pulang melalui Pelabuhan Kalianget dengan menggunakan KM Monaika  Indah yang dinahkodai Mulyadi ,40, warga Pagerungan Besar, Sapeken. Dalam perjalanan sekitar 10 jam atau sekitar perairan Desa Goa-Goa, Kecamatan Raas, korban rupanya tak mampu memikul beban hidup yang dinilainya membebani anak dan istrinya.

Advertisement

Sebab, penyakit yang diderita korban sudah menahun dan penyembuhannya membutuhkan waktu lama dan kesabaran, baik dari korban maupun dari keluarga besarnya.

Korban pun nekat terjun bebas ke laut lepas di depan istri, Sumiati ,40, dan tiga anaknya yang ikut mengantar ke rumah sakit. Dalam sekejab, tubuh korban pun ditelan ombak dan hingga saat ini dinyatakan hilang.

Sementara, Kapolsek Sapeken, Sumenep, AKP Turmudzia, membenarkan kejadian tersebut. Diduga, korban stres setelah mengalami sakit bertahun-tahun. “Korban terjun bebas ke luat dan hingga saat ini belum ditemukan,” kata Turmudzi, dihubungi wartawan via telepon selulernya, Jumat (18/3/2011).

Advertisement

Pihaknya hingga saat ini tambah Turmudzi, terus melakukan pencarian korban serta melakukan koordinasi dengan Polsek Raas yang menjadi TKP.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Terjun Ke Laut
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif