Tujuh alat berat yang digunakan terdiri dari dua loder dan lima eskavator. Peralatan ini sempat rusak karena gangguan banjir material Gunung Merapi.
Pantauan di lokasi, Kali Putih, Magelang, jalur dibuka pukul 04.45 WIB, Sabtu (5/3/2011). Satu persatu mobil, truk, dan bus yang sudah mengatri semalaman pun mulai melintasi jalan utama penghubung Jateng-DIY ini.
Meski sudah bisa dilalui, namun kondisi jalan tergolong rusak parah. Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati karena jalan berlubang dan banyak kerikil tajam.
Sampai berita ini diturunkan, arus lalulintas Jalan Raya Magelang-Jogja terlihat lancar. Namun sedikit melambat karena sisa-sisa material lahar dingin masih menempel di aspal.
Kondisi jalan juga masih licin karena air bercampur lumpur. Polisi mengimbau pengendara fokus dan mengurangi kecepatan di Jl Raya Magelang-Jogja KM 23 ini.
Sementara itu puluhan truk penambang pasir sudah antre untuk mengeruk pasir. Selain petugas polisi, Bina Marga, PMI, petugas Telkom dan PLN juga memperbaiki jaringan listrik dan telepon karena sebanyak lima tiang telepon patah dan ambruk akibat terjangan lahar dingin.
(dtc/tiw)