SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Solopos.com)–Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Sragen, Agus Fatchurrahman-Daryanto (ADA), mewacanakan akan mengaudit semua data permasalahan yang ada di Sragen apabila pihaknya berhasil menduduki kursi Sragen 1 dalam Pilkada Sragen 2011 mendatang.
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, terbuka dan berkeadilan. Demikian diungkapkan Daryanto saat berkunjung ke Griya Solopos, Senin (28/2/2011).
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan data yang perlu diaudit yakni, data kelembagaan, tata laksana dan data terkait sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar pengambil kebijakan mengetahui data yang akurat mengenai seluruh masalah yang terjadi di Sragen. Selanjutnya, hasil audit data itu digunakan sebagai dasar pijakan untuk menentukan kebijakan dalam pemerintahan daerah.
Data itu diantaranya terkait dengan data kemiskinan, kesehatan masyarakat, pengangguran, infrastuktrur, perkembangan usaha mikro, dan lain sebagainya. Selain itu, pengauditan dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan. “Data itu perlu diketahui masyarakat luas, agar masyarakat mengetahui kondisi nyata Sragen yang sebenarnya. Jadi tidak perlu ada rekayasa data,” paparnya.
Kunjungan Daryanto bersama timnya itu disambut Wakil Pemimpin Redaksi SOLOPOS, Suwarmin; Manajer Sirkulasi dan Kehumasan, Amir Tohari dan Redaktur Sragen, Alvari Kunto Prabowo. Daryanto juga mengungkapkan, media massa sebagai penyampai informasi kepada masyarakat harus menempatkan pada posisi yang proporsional. Artinya, lanjutnya, media harus menyajikan data yang seimbang dan sesuai fakta yang terjadi. Terlebih, dalam menghadapi Pilkada Sragen yang dinilai semakin panas ini. “Media massa dalam hal ini sebagai penyeimbang. Media harus berpegang teguh pada indepensinya agar tidak terjadi gesekan-gesekan informasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi SOLOPOS, Suwarmin, menegaskan SOLOPOS akan tetap netral dalam segala topik peristiwa di masyarakat termasuk saat memberitakan Pilkada Sragen. “Di SOLOPOS bahan berita harus melalui perdebatan-perdebatan dalam rapat redaksi. Proses itu dilaksanakan untuk menyajikan berita yang berimbang. Kami selalu hati-hati dan selektif dalam memberitakan sesuatu. Terlebih mengenai pemberitaan Pilkada,” tandasnya.
(m93)