Solo (Solopos.com) –– Hasil pemeriksaan klinis dokter Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr Moewardi Solo terhadap lima pasien suspect atau terduga antraks asal Kabupaten Boyolali menunjukkan bentuk dan karakteristik bakteri penyebab penyakit khas bakteri antraks (Bacillus anthracis).
Berpijak pada uji itu dokter IMK RSUD dr Moewardi meyakini kelima pasien positif asal Kota Susu terjangkit antraks kulit atau Cutaneous Anthrax. Namun dokter spesialis mikroklinis IMK, Prof Dr dr Priyambodo MS SpMK yakin penyakit itu belum sampai menyebabkan komplikasi pada pasien. Penjelasan itu disampaikan Priyombodo bersama Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Mulyati dalam jumpa wartawan Senin (28/2/2011).
Menurut mereka kondisi pasien terus membaik kendati belum dapat dipastikan sampai kapan mereka akan menjalani rawat inap. Mereka menyarankan empat anggota keluarga pasien yang belum diperiksa supaya segera dirujuk ke RSUD dr Moewardi untuk menjalani rawat inap. Sebab empat anggota keluarga pasien tergolong berisiko tinggi tertular antraks. “Dari pemeriksaan klinis dan cek mikrobiologi terlihat jelas bakteri penyebab penyakit khas bakteri antraks. Ini jelas positif antraks walau tetap harus didukung tes-tes lain,” kata Priyambodo.
Dia menegaskan kelima pasien tetap bisa sembuh total. Kendati setelahnya masih perlu pendampingan atau pemeriksaan rutin oleh dokter.
(kur)