News
Senin, 28 Februari 2011 - 14:09 WIB

AS tuding Iran munafik

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington (Solopos.com)–Pemerintah Amerika Serikat menuding pemerintah Iran munafik dan telah terang-terangan melakukan pelanggaran HAM warga negaranya.

“AS mengecam keras kampanye intimidasi terorganisir pemerintah Iran dan penangkapan para figur politik, para pembela HAM, aktivis politik, pemimpin siswa, jurnalis dan para blogger,” demikian disampaikan Gedung Putih dalam statemennya seperti dilansir Reuters, Senin (28/2/2011).

Advertisement

“Pemerintah Iran juga terus menyangkal akses warga negaranya ke informasi dengan mengganggu transmisi satelit dan memblokir situs-situs Internet,” demikian pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Tommy Vietor.

Pemerintah AS menjatuhkan sanksi-sanksi keuangan pada dua pejabat Iran pekan lalu atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran HAM terhadap para demonstran menyusul pemilihan presiden Iran pada tahun 2009 lalu.

Pejabat-pejabat AS menuding otoritas Iran munafik karena melakukan kekerasan terhadap para demonstran di negeri mereka. Sementara di lain pihak, Iran memuji para demonstran di Mesir yang berhasil menggulingkan presiden mereka, Hosni Mubarak, sekutu lama AS.

Advertisement

“AS dan dunia akan terus menyaksikan pelanggaran mencolok pemerintah Iran akan hak-hak universal warga negaranya dan kemunafikan yang terus berlangsung,” demikian statemen Gedung Putih.

“Pemerintah Iran harus mengizinkan dialog aktif di kalangan warga negaranya, kebebasan berpidato dan kebebasan berkumpul tanpa takut,” demikian pernyataan Gedung Putih.

Sebelumnya kelompok HAM internasional, International Campaign for Human Rights in Iran, menyatakan bahwa dua figur oposisi terkemuka di Iran, Mirhossein Mousavi dan Mehdi Karoubi, telah dipindah dari rumah mereka masing-masing. Selama ini keduanya telah dikenai tahanan rumah.

Advertisement

Menurut sumber organisasi yang memiliki staf di AS dan Jerman itu, Mousavi dan Karoubi beserta istri mereka telah dipindahkan dari rumah mereka ke sebuah rumah di daerah dekat Teheran.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Iran
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif