Malang (Solopos.com) – Puluhan suporter Arema Indonesia, Aremania, menggelar aksi damai dengan melakukan konvoi kendaraan mengelilingi wilayah Kabupaten serta Kota Malang. Selama konvoi berlangsung, Aremania mendesak reformasi di tubuh PSSI.
Desakan itu disuarakan melalui alat pengeras suara yang dibawa menggunakan kendaraan truk terbuka. Menurut Agus Bintoro selaku koordinator aksi, mengaku, aksi damai dengan menggelar konvoi ini merupakan wujud panggilan hati suporter Malang, karena kebrobokan di tubuh PSSI. “Kami meminta Nurdin mundur serta ada reformasi di tubuh PSSI,” katanya kepada wartawan usai menggelar konvoi di depan Balaikota Malang Jalan Tugu, Minggu (27/2/2011).
Agus menambahkan, sudah sepatutnya PSSI mendengar suara rakyat atau pecinta bola yang menginginkan reformasi di otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia. Karena selama ini mereka memilih sembunyi daripada menghadapi gelombang aksi rakyat Indonesia. “Kita baru tiba dari Jakarta, dan meneruskan dengan menggelar konvoi ini,” ungkapnya.
Puluhan suporter mengenakan atribut lengkap Aremania melakukan konvoi dengan mengambil rute dari depan Stasiun Besar Malang menuju Gadang, Jalan S. Supriyadi, Jalan Ijen, Jalan MT. Hariyono, langsung menuju wilayah Dau, Kabupaten Malang, Karangploso, hingga kembali menuju Kota Malang dari arah utara. Iring-iringan ini mendapat kawalan mobil patwal.
Usai mengelilingi wilayah itu, puluhan suporter sebagian besar mengendarai roda dua ini berkumpul di depan Balaikota Malang. “Namanya aksi damai dengan jalan konvoi, kalau sudah ya kita pulang kembali ke rumah masing-masing,” tutur Bintoro juga pemegang Korwil Aremania untuk wilayah Tumpang ini.
Sedikit ada yang menarik, dari beberapa Aremania yang ikut dalam konvoi ini. Mereka menganggap konvoi tersebut guna mengantar para punggawa Arema Indonesia berangkat menuju Jepang untuk melakoni Liga Champion Asia (LCA) yang dijadwalkan berangkat siang ini. “Katanya mau antar Arema berangkat ke Jepang mas, makanya saya ikut,” ujar Rudi (20), salah satu peserta konvoi.
(dtc/try)