SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Caracas (Solopos.com)–Salah seorang dari tujuh putra Muammar Khadafi dikabarkan bersembunyi di Pulau Margarita, Venezuela. Namun siapakah dia, masih misterius.
Informasi ini disampaikan oleh Orlando Fernandez Medina, politisi Venezuela, mengutip sumber di pemerintahan. Menurut sumber itu, anak Khadafi tiba di Margarita sekitar dua hari lalu. Demikian ditulis The Telegraph, Jumat (25/2/2011).
Pengakuan ini, jika benar, dapat menjelaskan mengapa Menlu Inggris William Hague, menyatakan pada hari Senin (21/2/2011) bahwa dia memiliki alasan untuk mempercayai Khadafi kabur ke Venezuela menyusul demo besar-besaran yang ingin menumbangkannya.
“Penelepon pada Kemlu Venezuela adalah putra Khadafi, bukan Khadafi,” kata Media, mantan gubernur negara bagian Lara, di barat laut Venezuela.
Madina menantang pemerintah Presiden Hugo Chavez, yang menikmati hubungan hangat dengan Khadafi hingga namanya diabadikan menjadi stadion sepakbola di Libya, untuk menyangkal tudingan itu.
Namun pada Kamis malam, website pemerintah Venezuela tetap menyebutkan pernyataan Hague sebagai “komentar yang tidak bertanggung jawab” tanpa menyentil posisi anak Khadafi.
Khadafi memiliki tujuh putra, termasuk Saif al-Islam, penggondol gelar PhD dari London School of Economics yang baru-baru ini tampil di televisi memperingatkan kemungkinan perang saudara di Libya dan Muttassim, Penasihat Keamanan Nasional Libya. Medina belum mengetahui persis siapa anak Khadafi yang mengungsi tersebut.
Anak Khadafi lainnya adalah Hannibal yang dikenal suka membuat ulah di Eropa dan Saadi, pesepakbola yang gagal. Sedangkan anaknya yang lain. Said al-Arab, telah membelot ke kubu ‘pemberontak’.
Seorang kolumnis di sebuah koran Venezuela, El Universal, menyatakan ada informasi intelijen bahwa istri Khadafi dan putrinya juga ada di Pulau Margarita.
Pulau Margarita dikenal Kolonel Khadafi saat ia menghadiri KTT Pemimpin Amerika Selatan dan Afrika pada tahun 2009. Bahkan dia sempat berbelanja dan berfoto dengan staf toko.
(dtc/tiw)