Aldawarsi merupakan mahasiswa di South Plains College di Lubbock. Pria berumur 20 tahun itu dikenai dakwaan percobaan menggunakan senjata pemusnah massal. Demikian disampaikan Departemen Kehakiman AS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/2/2011).
Aldawarsi masuk secara legal ke AS pada tahun 2008 dengan menggunakan visa pelajar. Pemuda Saudi itu diduga melakukan riset online mengenai bagaimana cara membuat bom-bom kimia improvised explosive device (IED).
Beberapa risetnya mengindikasikan bahwa Aldawarsi mencoba menggunakan boneka-boneka untuk menyembunyikan bahan peledak dan kemungkinan akan membawa tas ransel berisikan bahan peledak ke sebuah kelab malam.
Dalam penggeledahan di apartemen Aldawarsi ditemukan buku harian yang mengindikasikan pemuda itu telah lama berkeinginan melancarkan serangan teror di AS.
“Dan sekarang, setelah menguasai bahasa Inggris, mempelajari bagaimana memproduksi bahan peledak dan terus merencanakan untuk menargetkan warga Amerika kafir, sekarang waktunya untuk jihad,” demikian salah satu bagian dalam buku harian Aldawarsi.
Aldawarsi juga telah mengirimkan serangkaian email untuk dirinya sendiri yang berisi daftar target termasuk pembangkit listrik bertenaga nuklir serta nama-nama 12 bendungan di California dan Colorado.
Salah satu email mengenai “Rumah Tiran” bertuliskan alamat kediaman Bush di Dallas. Jika terbukti bersalah, Aldawarsi terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup dan denda US$ 250.000.
(dtc/tiw)