Soloraya
Jumat, 25 Februari 2011 - 20:18 WIB

Dispertan perketat peredaran unggas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (SOLOPOS.com)--Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran flu burung atau virus avian influenza (AI), Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo memperketat peredaran unggas dari Desa Pengkol, Kecamatan Nguter ke daerah lain di sekitarnya.

Langkah itu dilakukan Dispertan, setelah diketahui ratusan unggas milik warga di tiga dusun di Desa Pengkol mati mendadak karena terjangkit virus H5N1. Kepala Dispertan Sukoharjo, Giyarti mengatakan, warga Desa Pengkol telah diimbau untuk mengandangkan unggas mereka yang masih hidup. Warga juga diimbau untuk tidak menjual dulu unggas mereka ke luar wilayah.

Advertisement

“Untuk membatasi peredaran ayam buras memang terlalu sulit, karena mayoritas dibiarkan hidup liar. Maka warga di desa itu, kami imbau agar mereka kandangkan unggas-unggas itu,” jelas Giyarti saat dijumpai wartawan di Kantor Dispertan Sukoharjo, Jumat (25/2).

Dia melanjutkan, persediaan disinfektan di Kabupaten Sukoharjo masih mencukupi. Saat ini, Dispertan memiliki persediaan disinfektan sebanyak 200 liter. Persediaan disinfektan tersebut siap didistribusikan ke beberapa tempat yang rawan terhadap penyebaran virus H5N1. Selain itu, Dispertan menyediakan vaksin untuk 20.000 ekor unggas di peternakan komersil.

“Jumlah unggas di peternakan komersil di Sukoharjo sendiri mencapai 1 juta ekor lebih. Mayoritas berada di Polokarto, Nguter, dan Grogol. Sedangkan unggas milik warga mencapai kurang lebih 750.000 ekor. Untuk penyebaran flu burung kali ini belum sampai pada peternakan komersil,” jelas Giyarti.

Advertisement

hkt

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Burung Flu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif