News
Kamis, 24 Februari 2011 - 08:45 WIB

Minyak tembus lagi US$ 100 akibat krisis Libya

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York (Solopos.com) – Indeks saham di bursa Wall Street anjlok selama dua hari berturut-turut seiring krisis di Libya yang membuat harga minyak kembali menembus level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan Rabu (23/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 107,01 poin (0,88%) ke level 12.205,78. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 8,04 poin (0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (1,21%) ke level 2.722,99.

Advertisement

Sementara harga minyak mentah dunia untuk light sweet menembus level US$ 100 per barel, untuk kali pertama sejak Oktober 2008. Harga minyak melonjak hingga US$ 10 dolar dalam dua hari terakhir.

Harga minyak terus melonjak karena kekhawatiran gangguan suplai di Libya yang merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika Utara. Konflik di Libya diketahui semakin memanas karena pemerintah terus menumpas para demonstran yang meminta Khadafi turun.

Harga minyak jenis light sweet sempat melonjak 5% menembus US$ 100 per barel, sebelum akhirnya ditutup naik 2,68 dolar ke US$ 98,10 per barel. Minyak Brent ditutup naik 4,47 dolar ke level US$ 111,25.

Advertisement

Indeks saham di bursa Wall Street dua hari berturut-turut merosot merespons lonjakan harga minyak akibat krisis di Libya. Kemerosotan saham-saham terjadi dalam volume perdagangan yang cukup tebal.

“Kita telah memiliki kenaikan yang solid di pasar saham untuk periode yang lebih panjang, dan benar-benar tanpa koreksi. Jadi dalam jangka panjang, merupakan hal yang baik bagi pasar untuk sedikit mendapatkan koreksi,” ujar Wayne Schmidt, chief investment officer Gradient Investment seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2011).

Nasdaq merosot akibat anjloknya saham-saham teknologi. Saham Hewlett-Packard (HP) tercatat merosot 9,6% setelah memangkas proyeksi pendapatannya di tahun 2011 akibat penurunan permintaan PC.

Advertisement

Volume perdagangan sangat aktif, yakni transaksi di New York Stock Exchange mencapai 10,32 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang mencapai 7,99 miliar.

(dtc/try)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif