SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Keputusan untuk menutup karir saya merupakan keputusan yang benar-benar sulit. Namun setelah berkonsultansi dengan ahli dari Kroasia, Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman saya menyadari bahwa badan saya tidak bisa lagi menghadapi ritme dari tenis,” ujar Ancic seperti diberitakan AFP, Rabu (23/2/2011) malam WIB.
Petenis yang pernah menduduki peringkat ketujuh dunia itu gantung raket karena ia banyak diganggu cedera dan problem kesehatan usai dia didiagnosa sakit mononucleosis pada tahun 2007. Hal tersebut membuat dia sempat absen selama enam bulan.
“Ini merupakan hari yang sulit, yang emosional bagi saya. Meski begitu saya tidak ingin ini menjadi hari berduka dan saya ingin untuk terus dikenang atas segala apa yang saya lakukan di tenis dan usaha saya yang telah mengharumkan nama Split dan Kroasia.”
“Saya meninggalkan dunia tenis profesional dengan kepala tegak, seperti halnya orang yang tak pernah menyerah, yang berjuang hingga akhir, namun juga yang tahu kapan saat seperti ini datang.”
Pria yang dijuluki Super Mario Bros itu memulai karir tenisnya di tahun 2011. Prestasi tertingginya di ajang Grand Slam adalah semifinal Wimbledon 2004.
Diberitakan BBC, Ancic mulai menyita perhatian saat dia mengalahkan petenis Swiss Roger Federer di babak pertama Wimbledon 2002. Itu merupakan debut Grand Slam bagi Ancic.
Lalu apa yang akan dilakukan oleh Ancic setelah pensiun? Meski belum memberikan kepastian, ada kemungkinan ia akan menjadi pengacara.
Pria yang membawa Kroasia juara Piala Davis 2005 itu merupakan sarjana hukum dari Universitas Split. Setelah menyelesaikan studinya di tahun 2008, Ancic sempat bekerja di sebuah firma hukum di Zagreb di tahun 2009.
“Saya telah mempersiapkan untuk datangnya hari ini (pengumuman pensiun) meski saya tak berpikir bisa secepat ini. Saya mungkin akan tetap dekat dengan olahraga, namun juga mungkin mencoba tantangan baru,” ujar Ancic.
(dtc/tiw)