News
Rabu, 23 Februari 2011 - 09:25 WIB

Gejolak politik di Libya benamkan bursa Asia

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Saham Asia melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Rabu (23/2) pagi, karena investor keluar dari aset berisiko akibat gejolak Libya yang mendorong kenaikan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam 30 bulan dan mendorong ketakutan pertumbuhan global menjadi lebih lambat.

Reuters melaporkan saham Jepang kembali tergelincir setelah jatuh hampir 2% hari sebelumnya. Saham eksportir blue chip juga terkena imbas karena kekhawatiran krisis bisa meningkat di Timur Tengah dan negara-negara Afrika lain dan memicu permintaan safe haven bagi yen, mendorongnya menguat ke level tertinggi dalam dua pekan atas dolar.

Advertisement

Di perdagangan awal Asia, greenback mencatatkan yen berada di 82,75 yen terhadap dolar AS. Pada perdagangan awal Nikkei N225 turun 0,7 persen. Indeks Topix turun 0,9 persen.

Saham Seoul dibuka melemah akbiat investor terus menarik portofolionya di saham di tengah gejolak di Libya. Saham-saham transportasi melanjutkan kerugian setelah mengalami kejatuhan tajam di sesi sebelumnya, dengan Korean Air Line turun 1,5 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,44%.

Saham Australia jatuh 0,4% pada awal perdagangan, memperpanjang penurunan tajam pada hari Selasa. Benchmark S & P / ASX 200 turun 21,6 poin ke 4.835,1.

Inilah.com/try

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif