Jakarta (Solopos.com) – Korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,3 skala richter (SR) yang mengguncang Selandia Baru dilaporkan 65 orang. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah mengingat sejumlah lokasi belum dievakuasi. Tidak ada WNI dalam daftar korban.
“Sejauh ini dilaporkan 65 korban tewas, tapi tidak ada WNI yang menjadi korban tewas,” kata Sekretaris II Pensosbud KBRI Wellington Murdi Primbani, Selasa (22/2).
Meski begitu, Murdi akan terus memantau perkembangan di Selandia Baru. Pihaknya berharap tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. “Semoga semua aman-aman saja, tidak ada yang jadi korban,” katanya.
Murdi mengaku mendapat laporan dari sejumlah pihak termasuk Ketua Masyarakat Indonesia di kota Christchurch. Di kota kedua terbesar di Selandia Baru itu ada sekitar 300 orang WNI.
“Di Lincoln University yang banyak mahasiswa Indonesia dilaporkan semua baik-baik saja, tidak ada yang tewas. Saya masih menunggu dari universitas lain di kota tersebut,” kata Murdi.
Murdi mengatakan, jumlah WNI di Selandia Baru sekitar 3 ribu orang. Kota yang mengalami kerusakan terparah terletak di Christchurch, kota terdekat dengan pusat gempa yang terjadi pada jam makan siang itu.
dtc/try