Sport
Selasa, 22 Februari 2011 - 10:28 WIB

Giliran CR7 terseret skandal seks di bawah umur

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London (Solopos.com) – Gadis muda yang menjadi pusat skandal seks ‘bunga bunga’ yang melibatkan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi kini menyeret nama Cristiano Ronaldo.

Karima El Mahroug, kini berusia 18 tahun, sebelumnya mengaku pernah ditiduri Berlusconi pada malam pesta pribadi pemilik AC Milan itu, yang diberi tajuk ‘bunga-bunga’ November lalu. Karima, yang saat pesta itu baru berusia 17 tahun, datang bersama 19 wanita muda nan cantik lainnya, semuanya tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Advertisement

Setelah gagal menyeret Berlusconi, Karima mengaku pernah bercinta dengan Ronaldo di sebuah hotel di Milan, Januari tahun lalu. Menurut Karima, pemain seharga Rp 1,3 triliun itu tahu dirinya berusia 17 tahun.

Karima berkata kepada jaksa penuntut, saat ia membuka mata keesokan paginya CR7 telah pergi dan meninggalkan uang tunai sebesar empat ribu euro atau sekitar Rp 48,4 juta. Hukum di Italia melarang seseorang melakukan transaksi seks dengan PSK berusia di bawah 18 tahun itu.

Dalam pernyataan yang disampaikan GestiFute, firma hukum yang mewakili Ronaldo. Sang bintang berkata, “Hari ini (Senin, 21/2), media internasional menuduh saya membayar Karima El Mahroug untuk hubungan seksual, nama yang menjadi pusat skandal seks melibatkan Perdana Menteri Italia, meskipun saya sadar dia di bawah umur.”

Advertisement

“Menurut laporan tersebut, hal itu terjadi setelah beberapa pertemuan di klab malam, hotel dan restoran di Milan sejak 29 Desember 2009 hingga malam sebelum Piala Dunia 2010.”

“Laporan semacam itu sama sekali tidak benar. Saya tak kenal wanita muda tersebut, saya tak pernah bertemu dengannya, saya juga tidak pernah berkencan dengannya. Pada 29 Desember 2009 saya berada di Madrid untuk berlatih, begitu juga hari berikutnya.”

“Faktanya, periode antara Desember 2009 hingga 2010 saya tak pernah sekalipun ke Milan, fakta yang dengan mudah bisa dibuktikan.”

Advertisement

“Saya adalah korban. Sekali lagi dari laporan yang tidak benar. Seperti sebelumnya, saya tidak akan memberi ampun kepada mereka yang melibatkan nama saya pada cerita semacam ini dan yang tidak menghormati nama baik orang lain dan etika yang ada.”

Inilah.com/try

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif