Solo (Solopos.com) – Kalangan budayawan Kota Bengawan menyodorkan lima nama personel tim independen terdiri lima orang atau Tim Lima untuk menggali fakta-fakta di balik hilangnya sejumlah koleksi Museum Radya Pustaka Solo.
Lima tokoh itu terdiri Prof Dr H Sutarno DEA, ahli bidang pedalangan wayang, Ki Manteb Sudarsono, Drs Bambang Irawan MSc akademisi sekaligus kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Drs Teguh Prihadi inisiator Mitra Museum Surakarta, serta P Sutrisno Santosa Dosen Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Hal itu seperti disampaikan presidium Komite Pencinta Cagar Budaya Nasional (KPCBN), Setiawan dan dalang Wayang Kampung Sebelah, Jlitheng Suparman saat jumpa pers di Wisma Seni TBTJ Selasa (22/2).
“Harapan kami Pandawa Lima segera diterima supaya dapat bekerja. Semoga tidak ada pengurangan atau penambahan personel tim yang kami ajukan. Setelah tim bekerja silakan Pemkot langsung berkoordinasi dengan Tim Lima ini tidak melalui kami lagi,” tegas Setiawan.
kur