Soloraya
Senin, 21 Februari 2011 - 22:04 WIB

Hasil tim inventarisasi sebatas diskripsi wayang

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Laweyan (Espos) – Tim inventarisasi yang bertugas di Museum Radya Pustaka mengumumkan hasil kerjanya setelah empat hari kerja, Senin (21/2). Hasilnya, tim tersebut telah menginventarisasi sebanyak 165 wayang kulit yang terdapat di vitrin atau tempat pameran.

Ketua tim inventarisasi, Edyningsih, mengatakan tim telah melaksanakan pekerjaan sesuai tugas yang diberikan. “Inventarisasi yang kami lakukan bukan terkait kondisi wayang asli atau tidak, melainkan dokumentasi dan
diskripsi benda,” katanya dalam jumpa pers, Senin (21/2).

Advertisement

Wayang koleksi museum itu didiskripsikan sesuai standar, seperti ukuran panjang dan lebar wayang, bahan pembuatan, tempat asal, dan cara perolehan. Namun tim tak dapat menentukan umur dan tanggal pembuatan wayang. Jumlah wayang juga sama dengan hasil inventarisasi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng tahun 2007.

Edy menjelaskan timnya cukup terbatas dengan beranggotakan empat orang dan tak ada dari unsur kurator wayang. Sebelumnya, tim disertai ahli wayang asal Solo, Sukasdi. Namun di hari kedua Sukasdi mundur. “Beliau ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, (Disbudpar) Kota Solo, Purnomo. “Hasil inventarisasi ini
akan menjadi pegangan dan langkah awal bagi tim identifikasi yang baru
akan dibentuk,” jelas Purnomo. Tim tersebut berasal dari berbagai
unsur, seperti akademisi, dalang, ahli wayang dan sejarah wayang.

Advertisement

Langkah selanjutnya dari Pemkot, lanjut Purnomo, yaitu menyerahkan
hasil inventarisasi wayang tersebut ke Walikota Solo, sekaligus
mempertemukan walikota dengan calon anggota tim identifikasi. “Pak
Wali yang mengambil langkah,” katanya. Dirinya juga tidak dapat
memastikan tim identifikasi tersebut akan menggunakan istilah asli
atau palsu, gagrak anyar atau gagrak lawas.

aha

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif