News
Senin, 21 Februari 2011 - 11:52 WIB

Bela Mega, kader PDI Perjuangan Jabar cap jempol darah

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung (Espos) – Puluhan orang dan pejabat struktural dan kader PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar), melakukan aksi membubuhkan darah pada kain putih, di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jl Pelajar Pejuangan Kota Bandung, Senin (21/2).

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ruddy Harsa Tanaya,  mengatakan aksi membubuhkan darah merupakan bentuk dukungan kader PDI Perjuangan kepada Megawati yang rencananya dipanggil KPK terkait dugaan kasus cek suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) yang terjadi di DPR.

Advertisement

“Ini merupakan bentuk loyalitas kami, artinya bukan bicara soal stuktural tapi lebih kepada personal kami dengan mbak Mega,” katanya.

Para pejabat stuktural dan kader DPD PDI Perjuangan, termasuk Ruddy Harsa, silih berganti menusukkan jarum ke jempol tangan mereka untuk kemudian dibubuhkan di atas kain putih empat kali satu meter.

Ruddy menambahkan, selain aksi membubuhkan darah, DPD PDI Perjuangan Jabar membuka posko terkait pemanggilan Megawati oleh KPK. “Hari ini memang mbak Mega tidak jadi dipanggil tapi diwakili oleh Tjahyo Kumolo. Tapi semua ranting sudah menyatakan siaga satu kalau mbak Mega sampai jadi dipanggil,” katanya.

Advertisement

Ia menilai, pemanggilan Megawati oleh KPK sarat akan muatan politis ketimbang hukumnya.”Sangat politik, kalau memang masalah hukum kenapa KPK tidak memanggil yang menyuapnya,” katanya.

Pihaknya menyatakan, PDI Jawa Barat akan senantiasa siaga dan mengawal jika Megawati jadi dipanggil oleh KPK. Ia menyatakan, sedikitnya 60.000 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat akan mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Megawati jadi dipanggil KPK.

Ant/try

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif