SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang — Usung-mengusung calon presiden boleh saja dilakukan meski pemilu masih tiga tahun lagi. DPW PKS Jateng misalnya, mengusulkan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Capres 2014.
Usulan itu akan disampaikan dalam Mukernas PKS di Yogykarta pada 24-27 Februari mendatang. DPP PKS diminta melakukan komunikasi politik dengan para capres usulan daerah maupun tokoh nasional agar bisa dikritisi atau diapresiasi rakyat.
“Sebelum berangkat Mukernas kami musyarawah dengan pengurus. Dengan berbagai pertimbangan, nama Sultan layak kita usulkan sebagai Capres 2014,” kata Ketua DPW PKS Jateng A Fikri Faqih, saat dihubungi, Minggu (20/2/2011).
Fikri mengatakan selain karena faktor ketokohan, Sultan dinilai mampu menyelesaikan berbagai masalah tanpa konfik. Sultan bahkan mendapat penghargaan dari PBB karena berhasil dan profesional dalam menangani program pasca gempa 2006.
“Sultan juga berhasil dalam menangani bencana merapi, mulai dari tahap tanggap darurat hingga pemulihan,” kata Fikri.
Dalam isu keistimewaan Yogyakarta, kapasitas dan ketokohan Sultan sangat terlihat. Gejolak masyarakat bisa disikapi dengan arif, sehingga kontroversi itu berjalan damai. Ini jadi salah satu modal untuk memimpin bangsa yang akhir-akhir ini banyak mengalami gesekan, baik dalam aspek sosial, politik, maupun agama.
“Beliau punya kapasitas untuk mempererat kembali persatuan bangsa,” tandas Wakil Ketua DPRD Jateng ini.
Selain mengusung capres, PKS Jateng mengusulkan partai melakukan verifikasi terhadap kepengurusan sebagai persiapan mengikuti pemilu 2014. Menurut Fikri, meski bukan partai baru, PKS perlu melakukan hal itu untuk memposisikan diri.
“Verifikasi ini bisa jadi ajang konsolidasi kader dan pengurus, mulai tingkat terbawah hingga pusat,” tutup Fikri Faqih.
dtc/tya