Soloraya
Minggu, 20 Februari 2011 - 01:20 WIB

Penemuan mayat ABG di hutan karet: Polisi periksa 6 saksi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos) Jajaran kepolisian dari Polres Sukoharjo terus mendalami penyebab kematian Dita Ajeng Prastyana, 14, warga Jl Ka­lia­nyar RT 3/RW II Tam­bo­ra, Ja­kar­ta Ba­rat yang ditemukan tewas di hutan karet, Desa Donakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jumat (18/2) lalu. Setidaknya sudah ada enam orang yang diperiksa sebagai saksi.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Sukiyono mengatakan, pemeriksaan terhadap keenam saksi tersebut dilakukan pada Jumat (18/2) malam dan Sabtu (19/2) pagi. Para saksi yang diperiksa antara lain warga Desa Donakan.

Advertisement

“Dari saksi-saksi yang kami periksa itu antara lain warga setempat yang kemarin menemukan mayat tersebut,” jelas Sukiyono saat dihubungi Espos melalui telepon, Sabtu.

Keenam saksi tersebut, menurut Sukiyono, tidak ada yang berasal dari pihak keluarga korban. Pasalnya, pihak keluarga korban masih dalam suasana berkabung. Menurut Sukiyono, Polres akan memanggil keluarga korban yang berdomisili di Solo untuk dimintai keterangan sebagai saksi beberapa hari ke depan.

“Saat inikan masih dalam suasana berkabung, jadi nanti tunggu dulu situasinya enak,” papar Sukiyono.

Advertisement

Dia menambahkan, Polres belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Polres tetap menunggu hasil visum dari La­bo­ra­to­ri­um Fo­ren­sik (Lab­for) FK Universitas Sebelas Maret (UNS) So­lo yang diperkirakan turun dalam waktu sepekan ke depan.

Senada diutarakan Kapolres Sukoharjo, AKBP Prihartono saat dijumpai wartawan seusai acara sukoharjo Ber-dhuha di Halaman Setda Sukoharjo, Sabtu. Kapolres menyatakan, penyebab kematian terhadap korban masih menunggu perkembangan penyelidikan.

“Kalau arah ke sana (pembunuhan-red), kami belum mengetahui tunggu penyelidikan lebih lanjut. Apakah memang ada pembunuhan atau tidak menunggu hasil forensik,” terang Kapolres.

Advertisement

Prihartono menerangkan, terungkapnya identitas korban, awalnya diketahui berdasarkan laporan dari Polsek Jebres, Solo. Dia menjelaskan, Kamis (17/2) kemarin, pihak keluarga korban di Solo melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polsek Jebres.

“Laporan dari Polsek Jebres tersebut itu identik dengan mayat tersebut dan hasilnya signifikan. Penanganan kasus inipun ditangani Polres Sukoharjo, karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di Sukoharjo,” pungkas Prihartono.hkt

Advertisement
Kata Kunci : Pembunuhan ABG
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif