Boyolali (Espos)--Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menyatakan Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego (bukan Andong seperti diberitakan sebelumnya-red) yang diduga sebagian warga menderita suspect antraks sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan itu dilakukan setelah sebelumnya di daerah tersebut belum pernah ditemukan peristiwa serupa.
Sementara, Pemkab berencana melakukan pengetatan hewan ternak yang masuk ke Boyolali.
Kepala Dinkes Boyolali dr Yulianto Prabowo MKes mengatakan penetapan KLB di Desa Karangmojo itu dilakukan setelah pihaknya melakukan pemantauan terhadap sembilan warga yang terkena penyakit yang diduga antraks.
“Dari pantauan kami hingga hari ini seluruh korban sudah pulang ke rumah masing-masing, tinggal perawatan lanjutan di rumah,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/2).
Yulianto menambahkan pihaknya juga telah menginstruksikan Puskesmas setempat untuk melakukan pemantauan intensif terhadap para korban. Pihak Dinkes, jelas Yulianto juga telah menginstruksikan pihak Puskesmas untuk memberikan obat antibiotika kepada para korban.
“Penanganan itu sebetulnya mudah agar tidak menular dari manusia ke manusia, yakni pemberian antibiotika. Kalau antraks mengenai pernafasan dan pencernaan memang sangat mematikan,” tambah dia.
fid