SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta (Espos) – Pesawat Merpati MA 60 yang tergelincir di Kupang dilaporkan tidak mengalami kerusakan. Meski begitu, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tetap menyelidiki insiden serius itu.
“Tentu kita meluncur ke Kupang untuk meneliti karena ini insiden yang serius,” kata Ketua Subkomite Udara KNKT Masruri, Sabtu (19/2).
Masruri mengatakan, secara fisik, pesawat baling-baling dengan nomor register PK-MZJ boleh jadi tidak terlihat mengalami kerusakan. Tapi bukan berarti pesawat itu dalam keadaan prima alias laik untuk terbang.
“Secara fisik dilaporkan tidak terlihat kerusakan, tapi tentunya akan kita teliti mengapa sampai terjadi insiden semacam itu,” kata Masruri.
Masruri mengatakan, hingga kini, KNKT belum memiliki data lengkap penyebab insiden Merpati pada pukul 06.00 Wita itu. Dari laporan, Merpati dilaporkan mengalami gagal take off atau aborted take off.
“Tadi kita ditelepon oleh Merpati Kupang, mereka menginformasikan pesawatnya mengalami aborted take off. Dan karena posisi pesawat mengganggu penerbangan, mereka meminta izin memindahkan pesawat tersebut, dan kita berikan izin dengan sejumlah syarat,” kata Masruri.
Pesawat Merpati jurusan Kupang – Ruteng itu mengalami insiden pukul 06.00 Wita. Saat hendak take off, tiba-tiba pesawat tergelincir ke luar landasan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
dtc/try