Soloraya
Jumat, 18 Februari 2011 - 22:05 WIB

Longsor di Parangjoho, jalur Eromoko-DIY nyaris putus

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos) – Jalur penghubung utama langsung dari Eromoko ke Ponjong, Gunung Kidul, DI Yogyakarta lewat Pasekan nyaris putus akibat longsor di dekat Waduk Parangjoho, Desa Eromoko, Jumat (18/2) pagi. Hampir seluruh badan jalan habis terkikis air.

Informasi yang dihimpun Espos, jalan tersebut juga menghubungkan lima desa di wilayah atas (perbukitan), yaitu Tempurharjo, Ngandong, Pasekan, Pucung dan Batuan, sebelum sampai ke Tambakrowo, Gunung Kidul. Jika tidak lewat jalan itu, maka lalu lintas ke lima desa itu terpaksa memutar lewat jalur lain yang lebih jauh, salat satunya lewat Pracimantoro yang jaraknya mencapai 40-an kilometer (Km).

Advertisement

“Tadi pagi waktu baru kejadian, jalan itu sama sekali tak bisa dilewati karena badan jalan habis. Warga kemudian bergotong-royong membuatkan jalur darurat. Tapi itupun hanya bisa dilewati sepeda motor. Kalau mobil terpaksa berputar balik,” ungkap salah seorang warga setempat, Eko Budi Suprapto kepada Espos.

Kepala Desa Eromoko, Widiyanto membenarkan warga telah bergotong royong membuat jalur darurat. “Sementara ini kami mendatangkan 10 rit batu untuk membuat jalur alternatif supaya kendaraan roda empat juga bisa lewat. Longsor paling parah panjangnya mencapai 20 meter, tapi yang retak-retak setelah diukur mencapai 58 meter,” jelasnya.

Widiyatno menduga longsor terjadi karena kikisan sumber air yang lewat di bawah jalan itu. Selain itu juga karena beban berat truk-truk yang mengangkut sedimen Waduk Parangjoho saat dilakukan pengerukan beberapa waktu lalu. Warga berharap ada perhatian dari pihak-pihak terkait agar jalan itu segera diperbaiki karena merupakan jalur penting di wilayah itu dan mengganggu kelancaran perhubungan.

Advertisement

Camat Eromoko, Tarmanto mengaku sudah mendapat informasi mengenai kejadian itu dan berharap terutama kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk membantu perbaikan jalan longsor. “Bagaimanapun longsor itu karena beban berat truk pengangkut sedimen hasil pengerukan yang dilakukan BBWSBS. Jadi kami harap instansi tersebut juga bertanggung jawab,” katanya.

shs

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Eromoko - DIY Longsor
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif