Soloraya
Kamis, 17 Februari 2011 - 16:00 WIB

Baru tiga bulan ditanam, pepohonan banyak mati

Redaksi Solopos.com  /  Trianto Heri Suryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pohon hutam kota banyak yang mati, walau masih musim penghujan. Foto diambil Kamis (17/2)

Pohon hutam kota banyak yang mati, walau masih musim penghujan. Foto diambil Kamis (17/2)

Wonogiri (Espos) – Upaya penghijauan terus dilakukan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Wonogiri. Salah satunya dengan membuat hutan kota di belakang GOR Giri Mandala, Wonogiri, Jetis, Wuryorejo, Wonogiri. Biaya pembuatan hutan kota itu senilai Rp 202,9 juta dan sudah selesai sejak Desember 2010.

Advertisement

Pembuatan hutan kota itu, dinilai warga cukup bagus. Namun, salah seorang warga Wonogiri, Budi,  mengaku kecewa. Pasalnya baru dibuat, pepohonan di lokasi proyek sudah banyak yang mati. Selain itu, ujar Budi, kondisi taman di dekat gasebo tidak terurus sehingga terkesan kotor.

Apalagi di tikungan jalan sekitar lokasi taman telah lama berdiri bangunan tempat pembuangan sampah (TPS). Alhasil, ide mempercantik kota akan berbalik 90 derajat. “Maksud pemerintah bagus, dengan membuatkan taman bagi warga. Namun ironisnya, dekat dengan TPS dan banyak pohon yang sudah mati. Seingat saya, pohon-pohon itu ditanam belum lama,” ujarnya kepada Espos, Kamis (17/2).

Pantauan di lokasi, delapan batang pohon tidak terdapat daun. Padahal pohon di dekatnya tumbuh subur dengan memiliki banyak daun. Selain itu, rumput juga sudah tinggi dan tidak terpotong sehingga terkesan kumuh. Padahal taman dan gasebo selama ini sudah dinikmati oleh warga. Terbukti setiap siang hari digunakan untuk nongkrong para remaja.

Advertisement

tus

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif